Makna Lagu Call You Mine – The Chainsmokers

makna-lagu-call-you-mine-the-chainsmokers

Makna Lagu Call You Mine – The Chainsmokers. “Call You Mine” yang rilis Mei 2019 jadi salah satu lagu paling manis sekaligus paling posesif dari duo ini. Bersama vokalis pop-punk Amerika yang terkenal dengan suara seraknya, lagu ini langsung meledak ke top 20 global dan jadi favorit di setiap playlist summer fling. Di balik beat yang bouncy dan drop yang ceria, tersimpan obsesi halus: aku tahu kita belum resmi pacaran, tapi dalam kepalaku kamu sudah 100% milikku. INFO VOLI

Obsesi yang Dibungkus Romansa: Makna Lagu Call You Mine – The Chainsmokers

Liriknya sangat terang-terangan: “Remember when you couldn’t take your eyes off me / How many nights we stayed up talking on the phone.” Ini cerita tentang seseorang yang jatuh terlalu dalam, terlalu cepat. Ia sudah membayalkan masa depan, sudah menandai lagu couple, sudah membayangkan anniversary, padahal orang yang dicintai masih di fase “let’s see where this goes”. Chorus “I’m gonna call you mine” bukan permintaan, melainkan pernyataan sepihak — aku sudah memutuskan kamu milikku, mau kamu setuju atau tidak.

Cinta yang Berjalan Satu Arah: Makna Lagu Call You Mine – The Chainsmokers

Bagian paling gelap ada di bridge: “Even if you’re with someone else right now / I know you’ll always come back around.” Ia sadar orang itu mungkin sedang dekat dengan orang lain, tapi tetap yakin bahwa pada akhirnya orang itu akan kembali — karena chemistry mereka terlalu kuat, karena mereka pernah terlalu dekat. Ini bukan lagu tentang cinta sehat, ini lagu tentang seseorang yang terlalu percaya diri bahwa mereka adalah “endgame”, meski kenyataannya masih “maybe”.

Mengapa Lagu Ini Jadi Bahaya Manis

Di era dating apps dan talking stage yang tak berujung, “Call You Mine” jadi anthem orang-orang yang sudah overthinking sampai ke pernikahan padahal baru dua kali ketemu. Lagu ini berbahaya karena terlalu mudah membuat kita merasa “ini lagu gue banget” saat kita terjebak di situasi “dia belum bilang apa-apa, tapi aku sudah jatuh”. Beat yang uplifting justru membuat obsesi itu terasa romantis, padahal sebenarnya cukup toxic kalau dipikir ulang.

Kesimpulan

“Call You Mine” adalah potret jujur tentang cinta yang terlalu cepat berlari sementara yang lain masih jalan kaki. Ia merayakan perasaan “aku sudah tahu kamu orangnya” meski orang itu baru perasaan satu pihak. Di tahun 2025, ketika orang semakin takut komitmen, lagu ini tetap jadi cermin bagi siapa saja yang pernah terlalu dulu bilang “mine” dalam hati sebelum orang itu benar-benar memilih kita. Dan entah kenapa, meski kita tahu itu salah, lagu ini tetap terasa terlalu enak untuk tidak dinyanyikan keras-keras.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *